Selamat Datang di Website Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus

Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus

Jangan Lupa Bahagia

KERJASAMA DENGAN UNIMUS DAN MSU-IIT PHILIPINA, FAKULTAS TARBIYAH IAIN KUDUS GELAR ACARA INTERNATIONAL DIALOGUE OF INTERNSHIP EXPERIENCE OF INDONESIA AND FILIPINO PRE SERVICE TEACHER

Blog Single

Selasa (20/12/22) Fakultas tarbiyah IAIN Kudus mengadakan acara“ International Dialogue of Internship Experience of Indonesia and Filipino Pre service teacher” dengan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) dan juga refleksi dari College of Education, Mindanao State University Philipina. Acara yang dilaksanakan di Aula SBSN Lt 2 di hadiri oleh para dosen dan mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus dan UNIMUS serta Assoc. Prof. Monera Salic- Hairulla dari Philipina sebagai narasumber.  Acara ini merupakan kegiatan pertukaran pengalaman Magang/ internship yang dilakukan di tiap tiap universitas.

 

IAIN Kudus khususnya Fakultas Tarbiyah melaksanakan Internship berupa Praktik Profesi Lapangan (PPL)  yang berfokus pada pendidikan yang dilaksanakan selama satu bulan di madrasah - madrasah. PPL ini dilaksanakan sesuai dengan Jurusan yang diikuti Mahasiswa sendiri. Sementara di UNIMUS mereka mengikuti kegiatan Kampus Mengajar dari KEMENDIKBUD. Program ini berlangsung sekitar 3 bulan dengan agenda yang sama yaitu mahasiswa mengajar tetapi tidak hanya mengajar subject khusus melainkan keseluruhan mata pelajaran.  Adapun tujuan dari kedua program ini antara lain untuk meningkatkan pengalaman, pengetahuan, dan juga mencoba bagaimana menjadi guru yang baik dalam mengajar peserta didik.

 

Menurut Mrs Monera dari MSU IIT Philipina terdapat perbedaan Kurikulum antara IAIN Kudus dan UNIMUS dalam program magang sendiri, akan tetapi tujuan yang capai tetaplah sama yaitu untuk meningkatkan kemampuan diri. Dalam kegiatan ini Mrs Morena juga menyampaikan secara sekilas kurikulum yang diterapkan di Mindanao State University. Serta menunjukan beberapa dokumentasi kegiatan dari mahasiswanya di era pandemi. Kesimpulan dari acara sharing experience tersebut adalah jika di Indonesia, mahasiswa terjun langsung melakukan program magang ke lapangan, sedangkan di Filipina, terdapat mata kuliah dimana mahasiswa menjadi Asisten guru terlebih dulu untuk mengobservasi bagaimana seorang guru mengajar sebelum ia magang ke lapangan secara langsung.

Share this Post: