Lulusan Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kudus Berhasil Lolos SPPI Batch 3
Salah satu kebanggaan bagi Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kudus, di mana Empat Lulusan Sarjana dari Fakuktas Tarbiyah UIN Sunan Kudus dapat lolos dalam programt pemerintah yakni Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3, di antaranya : Muhammad Wazid Husni, S.Pd. (Satdik Rindam IV Magelang), Muhammad Charis, S.Pd. (Satdik Rindam IV Magelang), Mukhamad Andi, S.Pd. (Satdik LANUD Adi Sumarmo Solo), M. Zainur Rohman, S.Pd. (Satdik LANUD Adi Sumarmo Solo). Masing - masing menjalankan pendidikan selama 3 bulan dari mulai 14 April 2025 sampai dengan pertengahan Bulan Juli 2025.
Presiden Prabowo dalam sambutannya menyampaikan, Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 tahun 2025 resmi menandai era baru dalam pembangunan nasional dengan target mencetak 30.000 sarjana muda berkualitas dari lulusan D4, S1, dan S2 di seluruh Indonesia. Inisiatif Presiden Prabowo Subianto ini melibatkan kolaborasi antara Kementerian Pertahanan, Badan Gizi Nasional (BGN), dan Universitas Pertahanan RI (Unhan RI), membekali peserta dengan pelatihan dasar militer, manajerial, serta keahlian di bidang gizi dan ketahanan pangan. Melalui SPPI, generasi muda dipersiapkan menjadi motor penggerak pembangunan, memperkuat ketahanan nasional, dan mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan mencetak pemimpin masa depan yang cerdas, tangguh, dan setia pada NKRI. Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan kepada para peserta SPPI untuk senantiasa menjaga semangat, saling mengisi, mendorong, dan memperkuat cinta Tanah Air. Ditegaskan bahwa bangsa ini membutuhkan putra-putri patriotik yang rela berkorban demi kemajuan Indonesia.
Wazid Husni salah satu sarjana dari Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kudus mengatakan, peserta Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) 2025, berinisiatif mensejahterakan masyarakat desa pelosok lewat program prioritas Presiden, Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menggagas perputaran ekonomi lokal dengan melibatkan masyarakat menengah ke bawah sebagai pelaku utama penyedia bahan pangan dan pengolahan makanan bergizi. Upaya ini tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak dan ibu hamil, tapi juga membuka peluang usaha baru sehingga ekonomi desa makin hidup dan masyarakat makin sejahtera.
"Program Makan Gizi Bergatis (MBG) menjadi salah satu Program Prioritas Pemerintah yang tergabung dalam astacita. program ini bukan hanya berupaya meningkatkan gizi anak dan ibu hamil ataupun mencegah stating sejak dari dalam kandungan, melainkan juga menciptakan peluang usaha baru bagi perkembangan ekonomi berkelanjutan di sektor bawah, khususnya untuk memastikan perputaran ekonomi lokal dengan melibatkan masyarakat menengah kebawah sebagai pelaku utama penyedia bahan pangan dan pengolahan makanan bergizi." Imbuinya.