Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus telah mengadakan acara sosialisasi mengenai tugas akhir yang berlangsung dua sesi pada hari Selasa (5/11/2024). Acara dimulai pagi hari dengan sesi khusus untuk para dosen, dan dilanjutkan pada siang hari untuk mahasiswa. Acara ini bertujuan mensosialisasikan berbagai jenis tugas akhir yang dapat dipilih oleh mahasiswa, yaitu skripsi, publikasi jurnal, dan proyek kolaboratif dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai prosedur dan persyaratan penyelesaian tugas akhir di Fakultas Tarbiyah.

Prof. Dr. H. Ihsan, M. Ag selaku Wakil Rektor 1 IAIN Kudus menyambut baik kebijakan baru tentang tugas akhir yang diberlakukan untuk mempercepat proses penyelesaian tugas akhir bagi mahasiswa. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk mengatasi tantangan yang sering dihadapi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir. "Kami menyadari bahwa salah satu faktor yang sering memperlambat kelulusan mahasiswa adalah proses penyelesaian tugas akhir yang panjang dan memakan waktu. Oleh karena itu, melalui kebijakan ini, kami berusaha memberikan dukungan lebih bagi mahasiswa agar mereka bisa lebih fokus dan terarah dalam menyelesaikan penelitian atau karya ilmiah mereka.”

Selanjutnya sesi siang diperuntukkan bagi mahasiswa yang akan memulai tugas akhir mereka. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan panduan yang jelas tentang tahapan penyelesaian tugas akhir, serta tips untuk menghadapi tantangan yang sering muncul selama proses penelitian dan penulisan. Dr. Adri Efferi, M. Ag selaku Dekan Fakultas dalam sambutannya menekankan pentingnya persamaan persepsi antara dosen dan mahasiswa terkait proses dan kebijakan tugas akhir. "Kami ingin memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai prosedur dan harapan terkait tugas akhir, agar proses akademik ini berjalan lancar dan berkualitas," ucapnya.

Lebih lanjut, dekan juga menginformasikan bahwa fakultas menyediakan tiga ruang munaqosah (sidang tugas akhir) untuk mempermudah proses ujian dan mempercepat kelulusan mahasiswa. "Dengan adanya tiga ruang munaqosah, mahasiswa tidak perlu menunggu lama untuk menjalani ujian tugas akhir, sehingga proses kelulusan dapat lebih cepat dan efisien," tambahnya. Terkait revisi tugas akhir, beliau menjelaskan bahwa revisi tugas akhir diberikan waktu maksimal dua minggu setelah sidang munaqosah. "Apabila revisi lebih dari dua minggu, maka tugas akhir akan ditinjau ulang untuk memastikan kualitas dan kelayakannya," ungkapnya.

Wakil Dekan 1 Fakultas Tarbiyah, Drs. Ulin Nuha, M. Pd dalam pemaparannya, menjelaskan bahwa mahasiswa dapat memilih antara tiga jenis tugas akhir, yang masing-masing memiliki karakteristik dan proses yang berbeda. "Mahasiswa bisa memilih untuk menulis skripsi, publikasi jurnal, atau proyek kolaborasi sebagai tugas akhir mereka. Masing-masing opsi memiliki tujuan dan tantangan yang berbeda, namun semuanya berfokus pada pengembangan kemampuan akademik dan kontribusi di bidang ilmu pengetahuan," jelasnya. Acara ini kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di mana mahasiswa mengajukan berbagai pertanyaan terkait proses penyusunan tugas akhir dan prosedur munaqosah. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dapat lebih memahami berbagai pilihan tugas akhir yang tersedia dan proses yang harus dilalui, serta dapat mempersiapkan diri dengan lebih matang untuk menyelesaikan tugas akhir mereka.